11 Februari 2013

Asismen


  1. Asismen.
Penertiaan asismen adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data mengenai kondisi klien dan segala sesuatu yang bersangkutan dengannya. Data yang kita peroleh tersebut mempelajari dan menganalisisnya apakah data tersebut menyebabkan masalah. Apakah yang dapat diubah dari masalah tersebut.

  1. Asismen sebagai proses dan produk
a.       Asismen sebagai proses
            Asismen sebagai sebuah proses asismen merupakan on going proses (proses yang selalu berjalan) karena proses asismen tidak bisa dibatasi secara tegas karena proses asismen pada dasarnya berjalan terus dari awal penyembuhan hingga akhir penyembuhan. Ketika proses penyembuhan berjalan proses asismen bisa terjadi bila masalah lain ditemukan pada klien yang sedang kita berikan penyembuhan atau pemulihan.
b.      Asismen sebagai produk
            Asismen sebagai produk proses asismen yang kita lakukan mulai dari awal sampai akhir bisa dikatakan sebagai sebuah produk karena dalam proses asismen yang kita lakukan pada klien kita mengeluarkan plening yang kita buat pada klien plening yang kita buat bisa dikatakan sebagai sebuah produk. Dan plening yang kita buat harus diupdate atau direvisi seperti apa yang dikatakan Zastrow (1995) meskipun asismen dianggap sebagai produk, biasanya asismen harus diupdate atau direvisi.
Level Asismen bisa di bagi tiga pada level Mikro (individu), level Meso (kelompok atau keluarga) dan Makro (masyarakat) disini yang bisa kita asismen pada level mikro kasus-kasus yang muncul kepada diri klien yang perlu penanganan, pada level meso kebiasaan, budaya, kepercayaan dan nilai, pada level makro struktur ekonomi, sosial dan politik.
  1. Tujuan pelayanan
Penentuan tujuan berdasarkan asismen yang kita lakukan dalam membuat tujuan klien dan peksos membuat secara bersama-sama apayang akan di capai dalam menyelesaikan sasus yang di hadapi klien dan memastikan beberapa pilihan yang intervensi yang dilakukan sesusi dengan kapasitas klien dan peksosnya sendiri. Beberapa rencana intervensi klien dan peksos pilihan-pilihan mana yang dilakukan terlebih dahulu. Memisahkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka penjang. Tujuan yang efektif dapat berfungsi sebagai loncatan dan pelaksanaan terapi kepada klien sebagai komitmen untuk terlibat dalam peroses perubahan.

  1. Pelayanan langsusng (direct service) dan pelayanan tidak langsung (indirect service)
a.       Pelayanan langsusng (direct service)
Pelayanan secara langsung yang kita lakuakan kita langsung menangani klien yang kita tangani memberikan intervensi kepada klien kita baik itu individu, keluarga-keluarga, kelompok-kelompok kecil yang di pusatkan pada berhubungan dengan orang lembaga masyarakat dalam lingkungan peningkatan pemahaman proses intervensi memberdayakan lienpertolongan pertama pada klien tempet tinggal klien kita. Setiap penanganan yang dilakukan tergantung pada kemampuan pekerja sosial, pekerja sosial cenderung lebih sering melakuakan tindakan yang sudah lajim dipakai dari pada tindakan diluar kebiasaan yang di lakukan oleh pekerja sosial.
b.      Pelayanan tidak langsung (indirect service)
Pelayanan  tidak langsung kepada bagamana si peksos dapat mengembangkan jejaring bagaimana ia memberikan pelayanan kepada klien untuka menyelesaikan masalahnya sendiri. Dan si pekerja sosial  mendapatkan akses terhadap berbagai sistem sumber yang dapat membantu klien untuk mendapatkan berbagai pelayanan yang baik dari sistem sumber dari lainnya, selain si pekerja sosial saja.
  1. Monitoring dan evaluasi
            Memang sulit untuk membedakan antara monitoring dan evaluasi karena monitoring dan evaluasi sungguh sangat sulit untuk membedakannya. Monitoring adalah kegiatan pemantauan terhadap semua proses kegiatan yang dilaksanakan sedangkan evaluasi kegiatan yang melihat perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat sebagai dampak dari kegiatan yang dilaksanakan. Evaluasi dilakukan pada seliruh tahapan proses layanan yang di berikan kepada klien. Pekerja sosial dan klien melakukan pemantauan terhadap proses intervensi yang telah di lakukan dan melakukan penilaian terhadap dampak situasi permasalahan klien. Secara umum Evaluasi dibagi kepada dua tipe yakni tipe on going evalution atau evaluasi terus menerus dan ex-post evaluation atau evaluasi akhir (suharto 2005)

  1. Terminasi
            Terminasi merupakan tahap pengakhiran dan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan kelompok sasaran (individu, kelompok, komunitas). Dalam sebuah proses pemberian pelayanan kepada klien seringkali tahap ini di lakukan karena masyarakat sudah dianggap mandiri. Tahap ini dilakukan karena perogram sudah harus di hentikan, sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau karena anggaran sudah selesai.

0 komentar:

Posting Komentar